1.Selama ini sektor
kehutanan dikenal sebagai pihak yg paling menguasai lahan.
2.Brdasarkan paduserasi
TGHK & RTRWP luas kawasan hutan 120,35 juta ha (kemenhut 2009)
3.Brdasarkn Penunjukan
& TGHK luas kawasan hutan 133,89
juta ha.
4.Terkadang dr sektor lain
menuntut pihak sektor kehutanan utk melakukan pelepasan kawasan hutan..
5...yg akan digunakan
utk peruntukan lain misalnya pertanian atau perkebunan
6. selama ini ada
anggapan bahwa sektor kehutanan menghambat perkembangan sektor lain terutama
sektor pertanian
7 Padahal sebenarnya
tidak demikian, keduanya dapat berjalan sinergis, asalkan melakukan koordinasi
sesuai prosedur dan aturan yg berlaku
8. Perlu untuk dipahami
bahwa terdapat beberapa skema dr sektor kehutanan yg dpt dilakukan utk
mendorong sektor pertanian
9.Secara teoritis ada 3
hal yg dpt dilakukan tersebut, yaitu 1) melalui skema pemanfaatan hutan
10. skema ini mengacu
pd UU No 41 Tahun 1999 dan PP Nmr 6 Thn 2007
11.skema yg dpt
dilakukan dgn HTI atau HTR dgn lbh dr satu sistem silvikultur dgn tanaman
brbagai jenis..
12... misalnya karet,
sawit, kakao kopi atau tanaman agroforestry lainnya
13.ketentuannya 70% dr
komposisi tanaman adlh 30% tnmn budidaya & sisannya tanman hutan brkayu
14.sisa 30% lain utk
tanaman asli setempat, kawasan lindung srta sarana & prasarana
15.kelemahan skema ini adalah hnya dpt
dilakukan pd hutan produksi yg tdk produktif
16.keuntungannya tdk
prlu mnyediakan areal pengganti, mengeluarkan biaya kompensasi lahan, dll
17. 2) skema
selanjutnya adlh penggunaan kwsan hutan
18.penggunaan kwsn htn
adlh pmanfaatn utk kpntingan penggunaan di luar kehutanan tnpa mengubah
peruntukan & fgs htn
19.Ini bisa dikatakan
skema pinjam pakai kawasan hutan.
20 keuntungannya dpt
menanam tnpa batasan komposisi jenis
21.kelemahannya adlh harus
mnyediakan areal pengganti atau biaya kompensasi pinjam pakai kwsan htn
22.kmdian hrs
merehabilitasi arel htn yg dipakai stlh habis masa waktu pinjam pakai
23.skema selanjutnya
adlh skema perubahan peruntukan & fgs kwsan htn yg trdiri dr tukar menukar
dan pelepasan kwsn htn
24.Skema ini ada dlm
Pasal 19 UU No 41 Thn 1999 dan PP Nmr 10 thn 2004
25.prubhn peruntukan
melalui tukar menukar kwsan hutan hnya dpt dilakukan pd htn produksi
tetap/trbatas
26.dan jg dgn bbrapa
alasan krusial, misal mnghilangkan enclave & pmbangunan di luar sektor
kehutan yg brsifat prmanen
27.tukar menukar kwsn
htn hnya dpt dilakukan dgn trjaminnya luas kwsn htn min 30% dr luas daerah
trsebut
28.kelemahan skema ini
adlh sangat sulit mencari lhn yg luas utk menukar kwsn htn trsebut
29.skema lainnya adalah pelepasan kwsn htn,
skema ini plng sering dilakukan.
30.pelepasan kwsn htn
dpt dilakukan utk kegiatan diluar sektor kehutanan
31.plepasan kwsn htn
hnya dpt dilakukan pd htn produksi yg dpt dikonversi.
32.namun pelepasan kwsn
htn tdk dpt dilakukan pd provinsi yg punya kwsn htn <30% kecuali dgn tukar
menukar kwsn htn
33.htn yg dpt
dikonversi biasa pula disebut areal penggunaan lain atau kwsn budidaya
nonkehutanan
34.umumnya investor
akan memilih skema ini krn lhn bisa mnjadi HGU yg dpt digunakan sbagai jaminan
bank
35.selain itu penanaman
komoditas perkebunan/pertanian dpt dilakukan tnpa batasan jmlh & komposisi
36. sekian dulu
kultwiitnya, smoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar